Gagal dalam bubidaya Jamur Tiram ? Ingin tahu sebabnya ?

BIBIT  GIANT



Dear Mushroom Lovers,

Jamur Tiram sangat Luar biasa. Kandungan proteinnya lebih tinggi dari telur & daging, non kolesterol, rasanya Lezat, bisa diolah menjadi berbagi masakan, harganya mantap di pasaran, mudah untuk dibudidayakan, mengandung khasiat obat & pencegahan penyakit, serta segudang keistimewaan lainnya.

Tak heran banyak sekali saudara kita yang berminat bahkan sudah mulai mencoba budidaya baik yang sifatnmya coba-coba maupun yang serius. Dari modal seadanya sampai yang skala besar. Budidaya jamur betul-betul menjamur....Banyak yang berhasil, tak sedikit pula yang gagal.

Disini saya tidak mengulas tentang keberhasilan karena sudah terlalu banyak yang membahasnya. Sebab2 kegagalan & solusinya yang ingin saya bagikan. Smoga dengan segala keterbatasan saya, artikel ini bisa menjadi referensi tambahan sekaligus solusi bagi yang memerlukan.


Sedih rasanya bila melihat ada yang mengalami kegagalan dalam bertani jamur tiram. Lebih sedih lagi kalo tidak tahu betul apa penyebab sebenarnya. Lebih parah lagi kalo ada pihak2 yang dijadikan kambing hitam... mmM...sakit deh rasanya...

Supaya nda ngantuk to the point aja ya..

Hati - hati memilih baglog !!! Jangan asal murah...

Komposisi baglog :Bahan utama sumber nutrisi jamur adalah serbuk graji kayu & bekatul.

Kayu lunak ~> bagus ~> mudah lapuk ~> mudah dicerna jamur ~> contoh: kayu sengon, durian, karet
Kayu keras ~> sulit lapuk ~> sulit dicerna jamur ~> contoh: kayu jati, mahoni, bengkirai, kruing dll.
Bekatul ada berbagai jenis, yang terbaik yang banyak mengandung kulit ari.
Jumlah & kwalitas bekatul  kurang ~>baglog miskin ~> pertumbuhan terganggu, panen 2 - 3 kali sudah berhenti, hasil jamur tidak optimal.
Faktor terkait: Transport bahan baku, mutu & harga grajen & bekatul, Kejujuran selepan & somel atau pengepulnya. Perbandingan komposisi baglog  ~> Sulit sekali menjaga mutu dengan harga baglog yang rendah karena harus diirit disana sini.

Sterilisasi Baglog : proses perebusan & proses inokulasi yang kurang sempurna mengakibatkan tumbuhnya jamur lain. Ada yang hijau, hitam, coklat, putih, kuning dsb. Tidak steril menyebabkan kontaminasi. Kontaminasi berarti kegagalan.
Faktor terkait: Jenis Steamer, Jenis bahan bakar, lamanya perebusan, ruangan inokulasi, proses penuangan bibit F3 kedalam baglog, pekerja & alat2 kerja.

Bibit F3 yang dipakai : Hati - hati bila memakai F3 yang berbahan baku jagung glondong. Karena walopun kelihatan putih bagus diluar biasanya bagian dalam jagung belum steril sehingga ketika dimasukkan baglog menimbulkanm kontaminasi ~> tumbuh jamur jamur pengganggu. Bahan baku bibit yang terlalu miskin mengakibatkan lambatnya pertumbuhan miselium.

Kumbung & Lingkungan

 Keadaan kumbung

Jamur Tiram suka tempat yang terang tapi bukan cahaya langsung & sirkulasi udara yang baik.
Bila ruang gelap & sirkulasi kurang ~> tumbuh lambat & cenderung kerdil.
Kumbung harus bersih. Jangan buang sisa2 potongan bonggol jamur, kapas atau makanan dalam kumbung. Kumpulkan & pendam dalam tanah. Bila dibiarkan terbuka akan memancing lalat ~> menimbulkan ulat & serangga lain. Saat panen jangan ada potongan jamur yang tertinggal dalam baglog. Bisa menimbulkan kontaminasi. Koreklah dengan pisau steril agar tidak busuk.Singkirkan jauh2 sisa2 baglog yang lama dari kumbung. Bagus jadikan pupuk saja atau pendam dalam tanah. Pakailah peralatan kumbung yang selalu bersih.

 Penyiraman

Di daerah pegunungan/dingin (kelembaban optimal) tidak perlu disiram. Jamur yang basah harga menurun drastis. Di daerah panas / kering perlu penyiraman rutin. Siraman dengan sprayer / kabut. Asal basah tapi jangan basah kuyup.

Bersambung.